Seseorang
tidak akan pernah keluar dari berbagai macam aktivitas, hari ke hari, jam ke
jam akan selalu dikejar jam tayang. Apalagi seseorang yang suka bekerja keras
seperti para mahasiswa yang menjadi aktivis, pasti hari-harinya dipenuhi dengan
target-target kerja yang luar biasa. Selain tugas perkulihan yang menumpuk, tugas-tugas
keorganisasian dan keharus-harusan lain menuntut harus diselasaikan.
Tubuh
manusia yang fisiologisnya mempunyai banyak peran untuk keberlangsungan hidup tentu
akan menjadi korbannya. Kapasitas kerja otot, sistem saraf, sistem pencernaan
dan sistem lainya memerkukan perlakuan bijak dari pemiliknya. Tidak hanya
dipekerjkan tapi juga perlu diistirahatkan, untuk pemulihan kembali dan menjaga
kesetabilan vitalitas fungsi organ tersebut.
Sebagai
para aktivis, kita harus bijaksana memperlakukan organ tubuh kita, mereka juga
mempunyai hak untuk diperlakukan sebaik-baiknya. Selain pola makan yang sehat,
olahraga teratur istirahat pun perlu diperhatikan. Memporsir kerja otot dan
otak selama 24 jam tdk baik manusia memerlukan beberapa jam dalam 24 jam untuk
istirhat. Istirhat yang dianjurkan adalah tidur. Menurut peneletian istirhat
yang paling baik adalah tidur, kareana tidur dapat menjaga keseimbangan mental,emosional,
dan kesehatan. Selain itu, setres pada paru-paru,sistem kardiovaskuler,
endokrin, dan sistem lainya dan menurunkan aktivitasnya. Secara umum terdapat
efek fisiologis tidur, pertama efek pada sistem saraf yang diperkirakan dapat
memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan diantara berbagai susunan saraf.
Kedua efek pada struktur tubuh yang dapat memulihkan kesegaran dan fungsi organ
dalam tubuh.
Menurut
penelitian kebutuhan tidur nanusia dalam sehari semalam diusia 12-18 tahun selama
8,5 jam dan 18-40 tahun selama 7-8 jam. Waktu yang sangat panjang bukan? Yang menjadi
permasalahan bagaimana dengan para aktivis yang suka mengurangi waktu tidurnya?
Apakah akan berdamapak buruk terhadap vitalitas tubuh mereka? Dan bagaimana
solusinya untuk tetap menjaga vitalitas tubuh walau mengurangi waktu kebutuhan
tidur?
Ternyata
para aktivis tak perlu hawatir, kita tetap bisa laksanakan seluruh aktivitas,
target-target jam tayang dan tugas-tugas kita walau harus mengurangi istirhat
tidur kita dengan tetap menjaga vitalitas tubuh. Ternyata kulitas tidur
seseorang lebih baik dari pada kuntitas tidur, maka yang harus ditekankan untuk
para aktivis adalah menjaga kulitas tidur. Kulitas tidur yang baik menurut para
peneliti adalah di malam hari, ajaran agama pun menambahkan jangan tidur di
sore dan subuh hari. Ilmu pengetahuan membuktikan karena saat itu terjadinya
pergantian udara yang kurang baik untuk kesehatan, membawa udara yang banyak
mengandung disease sehingga utuk posisi
sedang tidur saat sistem kekebalan tubuh diistirahatkan sangat mudah untuk terkena
penyakit. Kulitas tidur pun terjaga dengan melaksanakan pola tidur yang baik
dan benar. Pola ini telah diajarkan oleh Rosululloh saw 500 abad tahun yang
lalu dan telah dieliti kebenaranya oleh pakar kesehatan.
Sebelum
tidur biasakan membersihkan diri dengan berwudhu’ dan bersiwak (mengosok gigi).
Meskipun Cuma tidur bukan berarti seenaknya saja. Tidurlah dengan pakaian yang
pantas, jangan pakaian yang menyiksa raga seperti ketat dan menyesakan
sehinggga mengganggu ketentraman tidur. Ada baiknya sebelum tidur membersihkan
tempat tidur agar sangat nyaman. Jangan sampai lupa berdoa dan berdzikir.
Dengan berdoa dan berzikir Insya Allah terhindar dari mimpi buruk.
Rasulullah
tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Rasulullah selalu mengajak umatnya agar
selalu bangun sebelum waktu subuh serta melaksanakan sholat shubuh di masjid.
Selain mendapat pahala, dengan berjalan ke masjid, kita akan menghirup udara
subuh yang segar dan mengandung oksigen. Karena itu orang yang suka bangun pagi
dan menghirup udara pagi mempunyai paru-paru yang lebih kuat dan sehat.
Disamping itu, udara subuh dapat memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.
Keuntungan yang akan diperoleh adalah badan sehat, otak cerdas, penghidupan
lapang dan mendapatkan kebaikan di dunia akhirat.
Sebelum
tidur dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana Rasulullah mencontoh doa sebelum
tidur: “Dengan namaMu ya Allah, aku hidup dan aku mati” (HR Bukhari-Muslim). Kemudian
ketika bangun tidur kita juga dianjurkan untuk berdo’a: “Segala puji bagi Allah
yang telah menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Dan kepadaNyakita semua
berkumpul” (HR Bukhari)
Prinsipnya,
cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bagun pada
pertenganhan malam kedua. Biasanya Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu
berwudhu dan sholat sampai waktu diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur
melebihi kebutuhan. Penelitian yang dilakukan di Jepang dan di AS selama enam
tahun dengan responden berusia 30 sampai dengan 120 tahun menyimpulkan bahwa
orang yang biasa tidur lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko kematian yang
lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang bisa tidur 6 – 7 jam sehari.
Nah Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi
beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.
Cara
tidur Rasulullahpun sarat makna. Ibnu Qoyyim, seorang intelektual Islam
berkata: “Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan
memahami pola tidur yang benar dan paling bermanfaat untuk badan dan organ
tubuh”. Ibnu qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi
mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh kearah kanan, sambil
berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Tekadang beliau memiringkan
badannya kesebelah kiri sebentar,untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur
seperti ini merupakan tidur paling efisien.
Tiga
manfaat yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan, yaitu:
a.
Menjaga saluran pernafasan
Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal
yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang,
mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan
seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh
kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas
untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut
biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk
ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.
b.
Menjaga kesehatan jantung
Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak
tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih
condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah
jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang
disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan
mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
c.
Menjaga kesehatan paru-paru
Siti Dede Adawiyah d3 Kebidanan Unigal |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar